Mode Wireless Mikrotik

Oleh:   Alfian febriantoro Alfian febriantoro   |   1/09/2018 08:59:00 PM

PENGERTIAN

Wireless dalam artian bahasa yaitu jaringan nirkabel(tanpa kabel), pada settingan menu interface wlan mikrotik terdapat beberapa mode wireless, dibawah ini saya akan membahas tentang mode wireless mikrotik.


Dibawah ini adalah daftar wireless mode mikrotik



Wireless Mode : 
  1. – alignment-only 
  2. – ap-bridge
  3. – bridge
  4. – nstreme-dual-slave
  5. – station
  6. – station-wds 
  7. – wds-slave
  8. – station-pseudobridge
  9. – station-pseudobridge-clone
  10. – station-bridge

1. alignment-only

Mode Alignment only, dipakai untuk membantu  disaat pointing dengan indikator beeper /buzzer pada Routerboard, sebagai contoh kita dapat menambah script dimana ketika mendapatkan sinyal bagus maka beeper akan berbunyi. 

2. ap-bridge

Mode wireless sebagai Access Point untuk topologi Point-to-Multipoint , mode ini bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk bisa memakai mode AP-Bridge, perangkat Routerboard harus memiliki lisensi level 4. 

Berikut adalah level lisensi mikrotik beserta fiturnya

3. Mode Bridge

Mode wireless sebagai Access Point untuk topologi Point-to-Point (hanya bisa menerima satu client) mode ini juga bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode ini perangkat Routerboard  minimal memiliki lisensi level 3, sebagai contoh untuk type produk Embedded 5.xGHz jenis SXT-5HnD yang hanya memiliki license level 3, kita bisa membuat koneksi point to point dengan menggunakan 2 buah perangkat tersebut. 

4. Mode Nstreme dual slave

Pada dasarnya mekanisme kerja pada interface wireless adalah half duplex, akan tetapi dengan menggunakan mode ini kita dapat mengaktifkan mekanisme kerja full duplex, mode ini  merupakan proprietary didalam wireless mikrotik, tentunya kita juga membutuhkan 2 wireless card dan 2 antenna pada masing-masing wireless router mikrotik .

5. Mode Station

Wireless dengan Mode station ini digunakan sebagai wireless client/ penerima pada topologi PTP (Point To Point) atau PTMP (Point To Multi Point), wireless Mode station hanya bisa digunakan untuk membentuk network yang sifatnya routing, sehingga mode ini merupakan salah satu mode yang efektif dan  efisian jika pada sisi wireless client/station tidak dibutuhkan bridging 


6. Mode Station-Bridge

Mode Station-Bridge merupakan mode pada interface wireless yang berfungsi sebagai penerima / client dan support untuk bridge network, perlu di ketahui bahwa untuk mode ini hanya bisa digunakan apabila perangkat AP nya Mikrotik juga. 

7. Mode Station-Pseudobridge

Mode Station-Pseudobridge merupakan pengembangan dari Mode Station standar, sama-sama menjadikan wireless sebagai penerima/client, perbedaannya adalah pada Mode Station-Pseudobridge support untuk membuat network yang sifatnya Bridge Network, Di dalam penggunaan mode ini terdapat konsekuensi dimana untuk bridging pada L2 tidak bisa dilakukan secara penuh, dalam artian mac-address sebuah perangkat yang berada di bawah perangkat wireless (PC end user) tidak terbaca pada sisi Access Point. 

8. Mode Station-Pseudobridge clone

Mode Station-Pseudobridge-Clone hampir sama dengan Mode Station-Pseudobridge yang membedakan adalah didalam mode ini bisa melakukan cloning mac-address, umumnya pada sebuah link wireless, yang terbaca pada sisi Access point adalah mac-address dari interface wireless client, tetapi jika menggunakan Mode Station-Pesudobridge-Clone yang terbaca adalah mac-address dari perangkat yang terhubung ke station (end user), Secara default yang terbaca adalah mac-address pada frame header yang pertama di teruskan, atau bisa ditentukan pada �station-bridge-clone-mac� 


9. Mode Station WDS


Mode Station-WDS berfungsi sebagai penerima/client dari sebuah Access Point yang mengaktifkan protocol WDS, Kekurangan protokol WDS adalah penurunan throughput wireless hingga 50%, perlu diketahui bahwa antara vendor yang satu dengan vendor yang lain fungsi WDS belum tentu compatible, begitu juga dengan WDS pada mikrotik. 


10. Mode WDS-Slave

Mode WDS-Slave ini berfungsi sebagai pemancar (Access Point) sekaligus sebagai penerima (Station) atau disebut juga dengan repeater, Mode ini merupakan salah satu solusi apabila ingin membangun sebuah repeater tetapi perangkat yang dimiliki hanya menggunakan 1 card wireless card. 


Referensi : http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=47

Tampilkan Komentar